Saya termasuk orang yang bekerja dari mana saja. Kadang dari
rumah, kadang dari kafe, kadang numpang WiFi di rumah teman. Aktivitas saya
cukup beragam, menulis artikel, ikut meeting online, mengedit foto untuk klien,
sampai nonton series untuk rehat. Di tengah mobilitas itu, saya akhirnya
bertemu dengan ASUS
Vivobook 14 A1404ZA. Awalnya iseng coba. Tapi lama-lama, kok jadi sayang?
![]() |
ASUS Vivobook 14 A1404ZA |
Ukuran Pas, Bobot Ringan
Begitu laptop ini sampai, saya buka dusnya sambil duduk di
meja kerja. Kesan pertamanya: minimalis tapi tetap berkarakter. Desainnya
clean, warna silver-nya terlihat profesional, dan aksen di tombol Enter bikin
tampilannya nggak terlalu kaku.
Laptop ini ringan banget, cuma sekitar 1,4 kg, dan ukurannya
kompak. Saya bisa masukin ke tote bag tanpa bikin bahu pegal. Begitu dibawa ke
kafe, saya nggak merasa ribet seperti saat bawa laptop gaming saya dulu. Meja
kecil pun cukup untuk laptop, kopi, dan catatan kecil.
Hari-hari saya biasanya dimulai dengan membuka banyak tab.
Gmail, Google Docs, Trello, WhatsApp Web, Canva, dan Spotify. Kadang saya juga
pakai Zoom untuk meeting bareng rekan kerja.
Dengan Intel Core i3-1215U dan RAM 8GB, Vivobook 14 ini
surprisingly smooth. Saya pikir bakal sering lag, tapi ternyata cukup lincah.
Bahkan saat saya edit file di Canva sambil streaming musik dan buka beberapa
tab browser, laptop ini tetap tenang.
Pekerjaan saya menuntut banyak menulis. Keyboard chiclet di
laptop ini nyaman untuk mengetik panjang. Feedback tombolnya cukup empuk, dan
jarak antar tombol ideal untuk mengetik cepat. Saya pernah menulis satu artikel
sepanjang 2.000 kata dalam sekali duduk selama dua jam, dan jari saya nggak
merasa lelah.
Layar yang Nyaman di Mata
Salah satu upgrade terbesar dari laptop ini dibanding model
entry-level lainnya adalah layar IPS Full HD-nya. Buat saya yang sering kerja
dari sofa, balkon, bahkan lantai, sudut pandang layar jadi penting. Panel IPS
ini bikin warna tetap terlihat jelas meski dilihat dari samping.
Saya juga sempat pakai laptop ini untuk bantu edit foto
klien di Adobe Lightroom. Nggak seakurat layar laptop kreator, tentu saja, tapi
warnanya cukup realistis dan terang untuk pekerjaan ringan. Nonton Netflix di
malam hari pun terasa lebih nikmat karena warnanya hidup dan tidak pudar.
Satu sore, saya ada meeting bareng klien dari luar negeri.
Saya pakai webcam bawaannya yang punya resolusi HD, hasilnya cukup tajam untuk
ukuran laptop kelas ini. Tapi yang paling terasa adalah fitur AI
Noise-Canceling Audio dari ASUS. Saat saya pakai headset biasa, suara
background café tetap bisa diredam. Klien saya bahkan bilang, “Suaramu lebih
jernih dari biasanya.”
Dalam keseharian, saya termasuk tipe pengguna yang suka
pakai mouse, kadang colok laptop lewat HDMI ke TV, dan sesekali transfer data
pakai flashdisk. Untungnya, Vivobook 14 ini punya port lengkap. 1x USB-C, 2x
USB-A 3.2, 1x USB 2.0, 1x HDMI, 1x Audio jack.
Yang menarik, WiFi 6 yang dibawanya juga terasa signifikan.
Saat pakai WiFi rumahan, kecepatan dan kestabilannya terasa meningkat dibanding
laptop lama saya.
Saya juga bukan orang yang kerja 8 jam non-stop, tapi
biasanya laptop saya menyala dari jam 10 pagi sampai 6 sore. Saya pakai
off-and-on, dengan intensitas sedang. ASUS Vivobook 14 ini bertahan sekitar 6–7
jam, cukup untuk satu hari kerja penuh. Kalau pun harus isi ulang, fitur fast
charging bikin saya tenang. 49 menit bisa isi 60%? Itu menyelamatkan saat kerja
di kafe yang stop kontaknya rebutan.
Rasanya Seperti Teman Kerja
Setelah sebulan bersama Vivobook 14 A1404ZA ini, saya mulai
merasa bahwa laptop ini bukan sekadar perangkat kerja. Dia teman kerja yang
setia, yang tahu ritme saya, yang cukup fleksibel untuk berbagai situasi, dan
yang bisa diandalkan tanpa bikin repot.
Apakah dia sempurna? Tentu tidak. Webcam-nya memang hanya
resolusi HD, belum Full HD yang bisa membuat wajah saya saat Zoom Meetings
menjadi lebih jelas di sisi lawan bicara. Bodi plastiknya terasa standar, dan
tentu ini bukan laptop untuk gaming berat. Tapi justru karena itu, harganya
tetap terjangkau.
Kalau kamu seorang pelajar, penulis, content creator ringan,
pekerja lepas, atau siapa pun yang butuh laptop praktis untuk kerja harian,
ASUS Vivobook 14 A1404ZA-IPS352
ini adalah pilihan yang sangat masuk akal. Ringan, cepat, layar enak, baterai
tahan, dan nggak bikin kantong jebol.
Kadang, kita nggak butuh teknologi tercanggih. Kita hanya
butuh perangkat yang pas, dan laptop ini, buat saya, pas di segala aspek yang
saya butuhkan.