Banyak yang akhirnya terjebak dalam siklus "gali lubang
tutup lubang" membayar sewa kontrakan tahunan, padahal uang tersebut bisa
dialihkan untuk membangun aset.
Namun, benarkah tidak ada lagi opsi rumah murah di Medan?
Jawabannya: Ada. Tetapi, Anda harus cerdas dalam
mendefinisikan kata "murah" itu sendiri. "Murah" bukan
berarti promo DP 0% yang cicilannya mencekik di kemudian hari.
"Murah" yang sesungguhnya adalah skema pemilikan yang terjangkau,
stabil, dan aman secara jangka panjang.
Artikel ini akan membedah mitos dan fakta seputar hunian
terjangkau di Medan dan menunjukkan satu solusi paling realistis yang sering
terlewatkan: rumah subsidi.
Perang Batin Pencari Hunian: Realita Harga vs Kebutuhan
Pasar properti Medan terus bergeliat. Pembangunan
infrastruktur seperti jalan tol dan pengembangan kawasan baru turut mengerek
harga tanah. Rumah komersil tipe 36 atau 45 di area yang berkembang (bahkan di
pinggiran) kini dengan mudah menembus angka Rp 400 juta ke atas.
Angka ini tentu menjadi tantangan berat bagi mereka yang
memiliki penghasilan UMR atau di rentang Rp 4-8 juta per bulan. Kebutuhan akan
papan (hunian) adalah kebutuhan primer, namun daya beli seringkali tidak
sejalan.
Mengurai Makna "Rumah Murah di Medan": Jebakan
atau Solusi?
Ketika Anda mengetik "rumah murah Medan" di
pencarian, setidaknya ada tiga kategori yang akan muncul. Anda harus jeli
membedakannya.
1. Jebakan: Rumah Komersial "Promo"
Banyak developer komersial menawarkan iming-iming
"Murah!" melalui promo DP 0%, cashback besar, atau hadiah
langsung. Ini memang terlihat murah di awal.
- Realitanya:
Harga pokok rumah (plafon kredit) tetap tinggi (misal Rp 500 juta). Yang
lebih penting, mereka menggunakan skema KPR Komersial dengan bunga floating
(mengambang). Cicilan Anda mungkin ringan di 2 tahun pertama, namun akan
melonjak drastis di tahun ketiga dan seterusnya, mengikuti suku bunga BI.
Ini bukanlah solusi "murah" jangka panjang.
2. Spekulasi: Rumah Second (Bekas)
Opsi ini bisa jadi murah jika Anda menemukan penjual yang
sedang "Butuh Uang" (BU).
- Realitanya:
Rumah second murah seringkali berlokasi di area yang kurang
strategis atau (yang paling sering) membutuhkan biaya renovasi besar.
Biaya perbaikan atap bocor, peremajaan kamar mandi, dan pengecatan ulang
bisa membengkak, membuat total biayanya sama saja atau bahkan lebih mahal
dari rumah baru.
3. Solusi Cerdas: Rumah Subsidi
Inilah definisi rumah murah di Medan yang
sesungguhnya. Rumah subsidi adalah program pemerintah (Kementerian PUPR) yang
dirancang khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Opsi Paling Realistis: Mengapa Rumah Subsidi Adalah
Jawaban "Murah" yang Sebenarnya
Rumah subsidi bukanlah rumah "murahan", melainkan
rumah yang harganya disubsidi oleh pemerintah melalui skema KPR Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Inilah mengapa skema ini adalah solusi "murah"
terbaik:
- Harga
Terkendali: Pemerintah menetapkan harga jual maksimum. Di Sumatera
Utara (termasuk Medan), harganya kini berada di kisaran Rp 166 jutaan.
Angka ini jauh di bawah harga pasar komersial.
- Bunga
Tetap (Flat) 5%: Ini adalah keunggulan utamanya. Cicilan KPR komersial
bisa naik-turun, tapi KPR subsidi mengunci bunga Anda di 5% sampai
lunas (10, 15, atau 20 tahun).
- Cicilan
Setara Uang Sewa: Dengan harga dan bunga tersebut, cicilan bulanan
Anda bisa berada di angka Rp 1 jutaan. Angka ini seringkali lebih murah
daripada biaya sewa kontrakan di Medan. Anda tidak lagi "membakar
uang", tapi "mencicil aset".
- DP
Super Ringan: DP (uang muka) bisa dimulai dari 1% saja.
Membongkar Stigma: Apakah Rumah Subsidi Selalu
"Mengecewakan"?
Banyak yang ragu mengambil rumah subsidi karena stigma
negatif: "Lokasinya pasti jauh di pelosok," atau "Kualitas
bangunannya asal jadi."
Ini adalah mitos yang perlu diluruskan.
- Soal
Lokasi: Memang benar, rumah subsidi tidak berada di pusat kota Medan.
Lokasinya berada di area penyangga yang sedang berkembang pesat (area sunrise),
seperti Tembung, Batang Kuis, Marelan, Patumbak, atau Sunggal (area Deli
Serdang). Justru, ini adalah investasi cerdas karena area ini terus
berkembang didukung infrastruktur baru (tol, dll).
- Soal
Kualitas: Nah, ini adalah poin krusial. Kualitas rumah subsidi sangat
bergantung pada satu faktor: integritas developernya.
Kunci Sukses Mendapat Rumah Murah Berkualitas: Peran
Vital Developer
Pemerintah sudah menetapkan standar teknis minimum untuk
rumah subsidi. Namun, ada developer "nakal" yang membangun di bawah
standar demi keuntungan, yang akhirnya melahirkan stigma "rumah cepat
rusak".
Di sisi lain, ada developer yang berkomitmen menjaga
reputasi dengan membangun kualitas yang melebihi standar minimum. Di sinilah
Anda sebagai pembeli harus pintar memilih.
Mencari rumah murah di Medan bukan hanya soal harga,
tapi soal siapa yang membangunnya. Developer yang baik memastikan legalitas
aman, fasilitas umum (fasum) terbangun, dan kualitas bangunan terjaga.
Studi Kasus: Inproland Property, Standar Baru Perumahan
Subsidi Medan
Jika kita berbicara tentang developer yang fokus dan
konsisten di segmen ini, Inproland Property adalah salah satu nama yang
patut diperhitungkan. Mereka hadir sebagai developer perumahan subsidi Medan
yang menjawab kekhawatiran pasar akan kualitas.
Inproland Property mematahkan stigma bahwa "murah"
berarti "murahan" melalui beberapa komitmen:
- Kualitas
Bangunan di Atas Standar: Inproland Property memahami bahwa ini adalah
rumah pertama bagi banyak keluarga. Mereka tidak "pelit"
material dan menjaga kualitas pengerjaan (finishing) agar rapi.
Mereka membuktikan bahwa rumah subsidi bisa tampil kokoh dan modern.
- Lingkungan
yang Tertata (Fasum Nyata): Banyak developer hanya menjual janji fasum
di brosur. Inproland membangunnya. Jalan lingkungan yang baik (cor atau paving
block), sistem drainase yang berfungsi, taman, dan rumah ibadah adalah
bukti komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan hunian yang layak dan
nyaman.
- Legalitas
Aman dan Proses Dibantu: Sebagai developer berpengalaman, Inproland
Property memastikan semua legalitas (IMB, pemecahan sertifikat) berjalan
lancar. Tim marketing mereka juga akan proaktif membantu konsumen—terutama
yang awam—dalam proses pemberkasan KPR di bank hingga akad kredit.
Memilih developer seperti Inproland Property adalah cara
teraman untuk memastikan "rumah murah" Anda adalah aset yang
membanggakan, bukan sumber masalah.
Siapa yang Berhak Mendapatkan Rumah Murah (Subsidi) Ini?
Program ini sangat spesifik. Untuk bisa lolos KPR subsidi,
Anda harus memenuhi syarat:
- WNI,
usia 21+ atau sudah menikah.
- Belum
pernah memiliki rumah (dibuktikan dengan surat pernyataan).
- Penghasilan
(MBR): Gaji pokok (atau gabungan suami-istri) tidak lebih dari Rp 8
juta/bulan.
- Wajib
Punya NPWP dan SPT Tahunan.
- SLIK
OJK (BI Checking) WAJIB BERSIH: Ini syarat mutlak. Jika Anda punya
tunggakan pinjol, kartu kredit, atau cicilan macet lainnya (Kolektibilitas
2-5), bank akan menolak Anda.
Kesimpulan: Rumah Murah di Medan Bukan Sekadar Impian,
Tapi Keputusan Cerdas
Pencarian rumah murah di Medan akan selalu membawa
Anda pada satu kesimpulan: solusi paling realistis, aman, dan terjangkau adalah
melalui skema rumah subsidi.
Dengan cicilan flat Rp 1 jutaan per bulan, Anda bisa
memiliki aset sendiri alih-alih terus membayar sewa.
Kunci suksesnya ada dua: pastikan riwayat kredit (SLIK OJK)
Anda bersih, dan jangan kompromi dalam memilih developer. Pilihlah developer
yang punya rekam jejak, reputasi, dan komitmen pada kualitas, seperti yang
ditunjukkan oleh Inproland Property di segmen perumahan subsidi Medan.
Rumah murah di Medan bukan mitos, tapi sebuah pilihan cerdas
yang kini ada di depan mata Anda.

0 Komentar